Kasus Remaja Lompat ke Laut Diduga Akibat Bullying di Karimun
Seputarharian.com – Tim SAR gabungan masih berupaya mencari Cintami Putri Febriza (16), remaja di Karimun yang nekat melompat ke laut Pelabuhan Airud Kampung Balak, Sungai Sebesi, Kecamatan Kundur, Senin (2/9/2024), siang.
Hingga Selasa (3/9/2024) sekira pukul 11.30 WIB, korban belum juga ditemukan.
Kapolres Karimun, AKBP Robby Topan Manusiwa mengatakan, saat ini pihaknya bersama tim SAR gabungan lainnya masih fokus mencari keberadaan korban.
“Saat ini kami masih fokus terhadap upaya pencarian korban,” kata Robby kepada Tribunbatam.id.
Di tengah pencarian ini, beredar kabar bahwa korban nekat melompat ke laut karena diduga sering dibully oleh teman-temannya di sekolah.
Menanggapi kabar tersebut, Kapolres Karimun menyatakan bahwa pihaknya masih menyelidiki dugaan bullying terhadap korban.
“Selain mencari korban, kami juga sambil melakukan penyelidikan terhadap dugaan bullying tersebut,” ujarnya.
Selanjutnya, berdasarkan video yang viral di Karimun, korban disebut sering mengalami perundungan atau bullying sejak duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Video berdurasi 59 detik tersebut memperlihatkan pernyataan ibu kandung korban yang direkam oleh pihak lain menggunakan handphone.
“Dia (korban-red) dari SMP pernah dibully, namun saat itu gurunya–teman ibu dan ibu lapor, mereka langsung gerak cepat,” ujar ibu korban.
Namun, ibu korban melanjutkan bahwa situasi berbeda terjadi ketika korban masuk ke SMA.
“Tapi semenjak di SMA, ibu tak punya kawan di situ (SMA Negeri 1 Kundur), jadi bebas dia dibully di situ,” katanya.
Saat ini, belum diketahui secara pasti bentuk perundungan yang dialami korban ketika berada di sekolah.
Dalam video tersebut, ibu korban juga beberapa kali memohon agar anaknya pulang.
“Cinta…, pulang nak,” pinta ibu korban.
Di sisi lain, Pimpinan Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Kepri di Karimun Zulfan Effendy menyatakan bahwa pihaknya sampai saat ini masih menunggu hasil pemeriksaan dari kepolisian terkait dugaan bullying terhadap korban.
“Kita tunggu saja ya, seperti apa informasi dari yang berwenang,” ujar Zulfan.
Leave a Reply