Seputarharian.com .Timsus Polda Sumbar dan Sat Reskrim Polres Padang Pariaman belum berhasil menangkap IS (26), tersangka pembunuh gadis penjual gorengan yang mayatnya ditemukan terkubur pada Minggu (8/9) di Kabupaten Padang Pariaman.
Peristiwa tersebut selain viral juga menimbulkan banyak spekulasi dan rangkaian cerita. Bahkan setiap hari beberapa fakta baru semakin terungkap.
1. Tersangka Lihai Melarikan Diri
Kepala Bidang Humas Polda Sumbar, Kombes Dwi Sulistyawan mengaku pihaknya masih kesulitan untuk menangkap IS. Hal ini karena si pelaku diduga sangat mengenal medan pelarian.
“Ya, kita memang memiliki kendala untuk bisa mengamankan terduga pelaku itu. Terduga pelaku sangat mengenal medan di sini (Kayu Tanam). Jadi dia bisa dengan mudah melarikan diri, sementara personil kita belum mengenal medan,” kata Dwi kepada wartawan, Sabtu (14/9).
Diketahui bahwa tersangka sering berburu babi di hutan yang dijadikannya sebagai tempat persembunyian.
2. Pencarian Tersangka Libatkan Anjing Pelacak/
Sebagai upaya pencarian barang bukti dan tersangkanya, Direktorat Samapta Polda Sumbar pun menerjunkan anjing pelacak K-9 sejak Selasa (10/9).
Dalam penyelidikan ini, anjing pelacak berhasil menemukan barang bukti berupa kaos lengan panjang yang berwarna hitam milik korban di aliran sungai dekat dengan lokasi penemuan jasad korban.
Kini, ruang gerak pelarian Indra Septiarman dipersempit agar tidak lolos ke luar provinsi. Pihak Polda Sumbar telah berkoordinasi dengan Polres.
3. Polisi Temukan Barang Milik Tersangka
Dalam pengejaran, ditemukan tas milik tersangka pada Minggu (15/9) siang. Dalam tas ransel warna hitam itu terdapat berbagai perlengkapan seperti selimut, pakaian, dan senjata. Tak hanya itu ditemukan juga KTP milik orang tua tersangka.
4. Ciri-Ciri Tersangka Tersebar Luas
Indra Septiarman, pria 26 tahun itu memiliki tato di lengan. Dia adalah warga Korong Pasa Surau, Kayu Tanam, Padang Pariaman, Sumatera Barat.
Indra Septiarman ternyata juga residivis kasus pemerkosaan dan narkoba.
5. Tersangka Lari ke Hutan
Indra Septiarman sempat terdeteksi berada di kawasan Pasar Gelombang, Kayu Tanam, Padang Pariaman, Sumatera Barat. Keberadaannya dilihat oleh warga yang kemudian melapor ke polisi. Kemudian dilakukan pengejaran terhadap pelaku.
“Kemarin di Pasar Gelombang warga menampakkan terduga pelaku sekitar sana dan melakukan pengejaran,” kata Koordinator Tagana Padang Pariaman Donald Debra.
Leave a Reply